4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli

4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli
Membayangkan berjualan online itu menarik sekaligus menyeramkan. Di satu sisi kita melihat ada kurang-lebih 90 juta pengguna internet di Indonesia, ada pasar besar di sini.
Tapi di sisi lain, sepertinya cara mulainya rumit.
Berurusan dengan teknologi, yang ngerasa gaptek sudah putus asa sebelum mulai.
Padahal seandainya ada langkah demi langkah yang bisa diikuti seperti melipat origami waktu TK dulu…pasti banyak penjual offline yang ikut online.
…Inilah panduannya.
4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan PembeliSetelah membaca artikel ini, anda akan tahu apa saja yang bisa anda lakukan saat ini juga untuk mulai berjualan online.
Bahkan bagi yang baru pertama kali mengakses internet.

Satu kesalahan besar (yang masih saja dilakukan)

Sebenarnya berjualan secara online sekarang ini sangat mudah, sejak adanya marketplace (pasar online).
Contohnya seperti FJB Kaskus, OLX, Tokopedia.
Dalam 5 menit dari sekarang juga anda sudah bisa mulai jualan dan mendapatkan pembeli. Enak kan?
Atau di social media…Facebook, Instagram, dan BBM.
Bahkan beberapa penjual benar-benar hanya mengandalkan marketplace atau social media untuk berjualan, tanpa membuat website sendiri.
Memang bisa…
Tapi ada kelemahan besar di baliknya.
Pertama, tempat-tempat berjualan itu bukan milik anda sendiri. Ibaratnya anda menumpang jualan di rumah orang lain.
Akibatnya sewaktu-waktu anda bisa ditutup…
Selain itu, anda juga jadi terlihat tidak ada bedanya dengan penjual lain. Ini tidak bagus untuk jangka panjang, karena anda tidak akan dikenal.
Kedua, sulit berkembang.
Saya sering melihat orang yang 100% mengandalkan social media untuk berjualan. Bisnisnya stabil…tidak kehabisan pembeli memang, tapi dari dulu begitu-begitu saja.
Solusinya?
Gunakan keduanya.
Membesarkan website sendiri butuh waktu, anda bisa memanfaatkan marketplace dan social media untuk memperkenalkan mereka ke website anda sendiri.

Langkah #1 – Membangun pondasi website penjualan

Seperti yang sudah disebutkan tadi, menumpang di “rumah” orang lain saja tidak cukup. Dalam jangka pendek mungkin bisa…tapi tidak untuk jangka panjang.
Anda harus punya website sendiri.
Butuh biaya…untuk hosting dan domain.
Tapi biaya ini tidak ada apa-apanya dibandingkan pendapatan yang akan anda peroleh dari penjualan.
Kalau anda benar-benar mulai tanpa modal, 0 Rupiah, tidak perlu langsung membuat website. Jual produk/jasa pertama anda dulu baru gunakan uangnya untuk membangun website.
Harganya?
Biaya hosting per bulan hanya sekitar Rp 20.000 – 30.000 dan harga domain sekitar Rp 100.000 per tahun (atau kurang dari Rp 10.000 per bulan).
Dengan kata lain kalau misalnya profit anda 10ribu dari 1 produk, berarti terjual 2-4 sebulan juga sudah “balik modal”.

Bikin toko online atau jualan langsung?

Bicara tentang jualan online, biasanya berkaitan dengan toko online atau ecommerce.
Padahal mungkin anda tidak butuh toko online.
Sebagian besar orang biasanya hanya menjual 1-5 produk secara online. Kalau anda juga seperti ini, jangan membuat toko online yang punya bermacam-macam fitur.
Justru repot…
Waktu anda malah terbuang di pengaturan ini-itu. Padahal kalau jenis barang cuma sedikit, akhirnya website akan terlihat kosong.
Solusinya: buat 1 halaman untuk 1 jenis barang.
Jadi anda membuat satu halaman penjualan masing-masing untuk tiap produk. Di satu halaman ini berisi judul, gambar/video, penjelasan, dan cara membeli.
Tapi kalau anda punya puluhan produk, sistem ecommerce akan jadi lebih mudah.

1a. Tanpa sistem toko online

Sekali lagi, ini kalau anda hanya menjual 1-5 jenis produk/jasa.
Halaman seperti ini saja sudah cukup:
matcha-full
Meskipun tidak pernah membuat website sebelumnya, menyusun halaman seperti di atas hanya memakan waktu kurang dari 10 menit.

Langkah #2 – Membangun pondasi social media

Sebagai penjual, tentunya kita harus mengundang pembeli supaya datang…untuk itu kita akan masuk ke tempat yang banyak orangnya, social media.
Tapi ingat:
Social media adalah sarana pemasaran dan komunikasi dengan kustomer, BUKAN sebagai tempat jualan utama anda.
Undang mereka ke website anda untuk membeli.
Perlu diingat juga bahwa tidak semua produk/jasa bisa berhasil dipasarkan dengan social media. Lihat kembali target pasar anda.
Beberapa social media yang umum digunakan sebagai sarana pemasaran:
  • Facebook
  • Instagram
  • BBM
  • Twitter
Tidak harus semua…
Justru lebih sedikit lebih baik, karena anda bisa jadi lebih fokus.
Jadi pastikan dulu di awal, target pasar anda sebagian besar aktif di mana. Lalu anda juga akan aktif di social media yang sama.

Langkah #3 – Mendapatkan penjualan pertama

Membuat pondasi website dan social media itu mudah…tantangan sebenarnya adalah mendapatkan pembeli pertama anda.
Tidak bisa menjual berarti bisnis anda akan gagal.
Ada beberapa faktor penentu keberhasilan penjualan yang sudah jelas. Misalnya harganya bersaing, kualitasnya baik, pelayanannya ramah.
Mari kita asumsikan anda sudah yang terbaik dalam 3 hal itu.
Belum tentu juga bisa mendapatkan pembeli…
Mengapa?
Karena 90% yang ada di pasaran sama dengan anda. Harga dari si A dan si B tidak jauh berbeda, kualitasnya pun sama-sama unggul. Kalau begitu, ketiga hal tadi tidak lagi relevan… ya kan?
Harga rendah, kualitas tinggi, pelayanan ramah…ini saja belum cukup.
Jadi yang lebih penting yaitu bagaimana anda bisa muncul di depan wajah mereka, dan meyakinkan mereka untuk membeli dari anda.

Mulai bereksperimen dengan Facebook Ads dan Google AdWords

Facebook Ads dan AdWords merupakan 2 platform iklan digital terbesar saat ini. Selain volumenya besar, kualitas pengunjung dari keduanya juga tinggi karena tepat sasaran.
Kalau anda punya budget pemasaran, gunakan salah satu atau keduanya.
Panduan mulai beriklan:
  1. Beginner’s Guide to Facebook Advertising – AdEspresso
  2. Facebook Ads Guide
  3. AdWords Step by Step Starter Guide
Dibandingkan dengan metode pemasaran lain, iklan bisa mendatangkan banyak pengunjung sekaligus dalam waktu singkat.
Tetapi karena butuh biaya, maka anda harus bereksperimen untuk mendapatkan hasil terbaik dengan biaya terendah.

Langkah #4 – Dari sekedar jualan menjadi sebuah bisnis

Berhasil menjual bukan berarti berhasil berbisnis. Sukses menjual kepada sekian ratus orang saja bukan berarti anda sudah punya sebuah bisnis.
Ada perbedaan besar.
Kalau anda hanya menjual, maka besar kemungkinannya beberapa tahun atau bulan ke depan aliran pemasukan anda berhenti.
Sedangkan target kita adalah membangun bisnis dengan jangka panjang.
Bahkan sampai anda usia pensiun nanti.
Lalu apa bedanya menjual dengan berbisnis?
Ini:
Marketing funnel
Gambar di atas biasa disebut marketing funnel, atau perjalanan seorang kustomer dari belum kenal sampai memutuskan untuk membeli.


REGISTRASI YUK.... BUAT IKUT KELAS 
INTERNET MARKETING DI JAKARTA


Ditulis Oleh : Unknown ~Power Point Presentation

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul 4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli yang ditulis oleh Power Point Presentation yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: April 09, 2017
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Laman

Open Chat
1
_
Hello! Thanks for visiting my site. Please press Start button to Contact with Admin :)

Start

FANS PAGE

Pengalaman Menarik

Arsip Blog