MAU DISAYANG OLEH PEMILIK HATI (PASANGAN)

MAU DISAYANG OLEH PEMILIK HATI (PASANGAN)

Beberapa waktu lalu saya melihat bunga yang tampak indah di sebuah taman kampus tenama Indonesia sebut saja kampus UI. Keindahan bunga tersebut tentunya didukung oleh faktor pembentuk proses struktur keindahan bunga tersebut. Faktor penentunya diantaranya ditumbuh dan berkembangnya sampai berbunga oleh sang pencipta (Tuhan), didukung tanah yang subur dan disiramin setiap pagi dan sore hari oleh sang perawat (Manusia). Faktor itulah penentu bunga itu indah dan menawan, sampai setiap orang merasakan kenyamanan melihat, mencium bunga itu.

Begitupun manusia, jika punya keinginan untuk memper erat hubungan dengan pasangan anda, harmonis dalam berhubungan, nyaman saat berdekatan. Tentunya harus memahami pasangan anda secara mendalam, baik internal maupun eksternal kebutuhan dan keinginan pasangan anda. Menjadi pelayan yang baik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan pasangan anda.

Kebutuhan dan keinginan tersebut masih bersifat general untuk menentukannya tentunya harus memahami secara dalam kebutuhan dan keinginan itu melalui analisa dan pendekatan. Mengapa harus memahami ? Tujuannya untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh yang namanya kebutuhan dan keinginannya.

Langkah itu sangat perlu diketahui supaya sang pemilik hati merasakan dilayanin dengan baik karena sesuai kebutuhan dan keinginan yg dia mau. Saya membayangkan jika kita sebagai pasangan bagi pasangan kita tentu akan lebih nyaman dan akan timbul keharmonisan jika kita menjadi pelayan yang baik, tentunya untuk jadi pelayan yang baik harus di dasari dengan ke IKHLASAN.

Tidak hanya itu sang pemilik seluruh jagat raya beserta isinya juga sangat menentukan sebuah keharmonisan. Untuk itu harus di barengin dengan berdoa kepada Allah SWT yang menguasai seluruh alam beserta isinya. Insyaallah Hubungan asmara, hubungan kerja, hubungan keluarga, hubungan dengan alam akan membaik sampai pelayanan itu terputus karena sebuah Ego. Nauzubillah.

Siapa yang menanam dia yang menuai panennya.

By : Iptahudin