Panglima Burung Sosok Sakti, Dihormati di Suku Dayak Kalimantan 2017.
Cerita kehebatan suku Dayak yang selama ini masih banyak diperbincangkan banyak orang, sepertinya kita sudah tidak perlu lagi meragukan kehebatan suku dayak. Di bumi Kalimantan, merekalah yang paling disegani dan dihormati. Sakti, jumawa, kharismatik, mistiknya yang masih kuat, membuat salah satu suku terkenal di Indonesia ini serta begitu ditakuti.
Apa yang membuat suku dayak ini terlalu ditakuti dan disegani banyak orang, terutama masyarakat di tanah kalimantan. Hal itu lah yang membuat keberadaan serta eksistensi sosok penting mereka tetap disegani tidak sedikit orangmenyebut suku ini sebagai Panglima Burung. Sosok satu ini begitu dipuja dan dihormati oleh orang Dayak. Ia adalah pahlawan yang akan membantu orang-orang Dayak menyelesaikan masalah pelik yang berat. Konon, ketika Panglima Burung muncul, maka dipastikan hal sebesar apa pun akan segera terselesaikan.
1. Siapakah Panglima Burung Sebenarnya?
Hal yang masih jadi pertanyaan besar terutama bagi orang luar Dayak, adalah seperti apa sebenarnya sosok Panglima Burung itu. Banyak yang mengatakan jika tokoh satu ini berwujud manusia asli dengan fisik kuat dan sudah tua. Namun, ada pula yang mengatakan jika Panglima Burung adalah sosok gaib yang dipanggil melalui ritual.
Hal yang masih jadi pertanyaan besar terutama bagi orang luar Dayak, adalah seperti apa sebenarnya sosok Panglima Burung itu. Banyak yang mengatakan jika tokoh satu ini berwujud manusia asli dengan fisik kuat dan sudah tua. Namun, ada pula yang mengatakan jika Panglima Burung adalah sosok gaib yang dipanggil melalui ritual.
Tentang Panglima Burung, ia dikatakan mendiami pedalaman hutan Kalimantan selama ratusan tahun. Ia bersemedi di sana dan akan bertindak begitu dipanggil oleh anak cucunya. Sosok satu ini juga pernah dikatakan sebagai jelmaan burung Enggang, makhluk suci yang dikeramatkan oleh suku Dayak.
2. Panglima Burung Sangat Baik Hati tapi Kejam Jika Marah
Panglima Burung dikatakan sebagai representasi orang Dayak. Ya, ia sangat baik, ramah, tindak-tanduknya sangat sopan, serta sangat menghargai alam. Panglima Burung juga kalem, sabar dan tidak suka berbuat kerusakan. Intinya ia sama seperti orang-orang Dayak pedalaman pada umumnya.
Panglima Burung dikatakan sebagai representasi orang Dayak. Ya, ia sangat baik, ramah, tindak-tanduknya sangat sopan, serta sangat menghargai alam. Panglima Burung juga kalem, sabar dan tidak suka berbuat kerusakan. Intinya ia sama seperti orang-orang Dayak pedalaman pada umumnya.
Panglima Burung yang sangar Tapi, semua sifat baik itu berubah kalau kondisinya lain. Ketika Panglima Burung dipanggil karena adanya ancaman atau suatu bahaya yang menyangkut-pautkan orang Dayak, maka sosok satu ini berubah bengis. Ia sangat kejam dalam menghabisi musuhnya. Bahkan ia pantang kembali sebelum memenggal kepala musuh-musuhnya.
3. Ritual Mangkok Merah, Upacara Pemanggilan sang Panglima
Panglima Burung tidak akan muncul kalau tak ada hal penting yang terjadi. Tapi, untuk membujuknya datang, diadakan sebuah upacara pemanggilan yang bernama Mangkok Merah. Ritual ini dilakukan dengan cara mengumpulkan benda-benda khusus dan berfilosofi tinggi menurut orang Dayak, seperti bulu ayam, daun rumbia, tali simpul, dan lain sebagainya. Setelah terkumpul, bahan-bahan ini akan ditempatkan di sebuah mangkok merah.
Ritual Mangkok Merah Ritual ini tidak boleh sembarang dilakukan. Harus benar-benar dibicarakan dulu oleh para tetua. Ritual Mangkok Merah juga tidak bisa dibatalkan. Satu hal yang pasti, ritual ini akan membawa banyak korban.
4. Kesaktian Panglima Burung yang Legendaris
Banyak cerita yang beredar di masyarakat maupun internet tentang kesaktian sosok satu ini. Sering dikatakan jika Panglima Burung kebal terhadap benda tajam apa pun. Sehingga sangat sia-sia melawannya dengan memakai senjata.
Peristiwa Sampit Sosok Panglima Burung juga memiliki kemampuan legendaris seperti bisa menerbangkan Mandau yang akan mencari korbannya sendiri. Ia juga bisa mencium bau musuhnya dengan sangat jelas hanya dari aroma dan darah. Satu hal lagi, ia juga punya mistis yang sangat kuat.
5. Panglima Burung dan Peristiwa Sampit
Salah satu peristiwa besar yang konon dihadiri oleh Panglima Burung adalah kejadian Sampit di tahun 2001. Seperti yang kita tahu, peristiwa ini mempertemukan orang Dayak dan Madura dalam sebuah pertikaian. Banyak nyawa melayang kala itu, dan sebagian besar korban yang meninggal terutama dari pihak Madura, diduga adalah hasil perbuatan Panglima Burung.
Mandau terbang Tidak bermaksud untuk menguak kembali luka lama. Hanya saja peristiwa ini seringkali jadi bukti otentik akan sosok Panglima Burung yang melegenda itu. Semoga jangan sampai yang seperti ini kembali terjadi lagi.
Sumber : Rizal / http://www.boombastis.com/