Sudah setahun lewat musim batu berlalu, para penggosok batu kembali ke rutinitas awal mereka, bahkan banyak orang menjadi pengangguran karena jatuhnya harga perbatuan yang kemaren-kemaren sempat boming. Begitulah trend yang sangat menggiurkan seakan-akan bisnis batu waktu itu menjanjikan meraup kekayaan, namun mereka yang mencoba untuk berbisnis tanpa perkiraan dan kurang tepat mengatur Financial, tidak hanya 1 atau 2 orang yang mengalami bangkrut tapi banyak orang yang gulung tikar karena trend batu melejut turun begitu cepat. Namun bagi mereka yang dapat memanajemen financial mereka setelah mendapatkan keuntungan yang besar pada saat itu. Mereka masih punya daya untuk mencoba menggani bisnis mereka dengan cara mencari solusi produk pengganti untuk dijadikan usaha baru atau berenovasi dengan produk yang sudah ada. Ada juga yang sampai sekarang masih mengkoleksi batu-batu yang bersumber dari bermacam-macam daerah untuk dijadikan perhiasan dan pajangan dirumah mereka. Biasanya orang seperti ini sering juga disebut kolektor atau orang melakukan kegiatan penampungan batu yang dilandasi dengan hobi mereka.
Akhir-akhir ini saya sering melihat orang masih saja aktif menjual batu, dapat kita lihat ketika hari jumat, sebelum melaksanakan sholat Jum’at coba aja jalan-jalan di sekitar masjid Cut Mutia. Anda akan menemukan beberapa orang yang masih menjual batu cincin, namun jualan mereka kebanyakan barang yang sudah siap pakai tapi masih ada juga yang menjual bahan-bahan yang masih dalam bentuk bongkahan. Peminat batu disini masih terlihat jelas, karena masih banyak orang mengelilingi penjual batu, hanya sekedar melihat dan memilih batu yang mereka anggap bagus ataupun menarik. Kemudian mereka membelinya tentunya dengan tawar menawar harga disana, namun adakalanya konsumen tidak menawar lagi karena mereka menemukan batu yang cocok, menarik dan cantik menurut mereka. Melihat kejadian itu saya bertanya-tanya dalam hati dengan penuh rasa penasaran ……. Barapa keuntungan bersih yang dia dapatkan ?.
Rasa penasaran itu membuat saya harus sabar menunggu sampai sepi pengunjung yang dari tadi makin banyaknya pengunjung yang dating untuk melihat dan membeli. Setelah sekian lama saya menunggu sepinya pengunjung, saya berjalan mendekati bapa yang berjualan itu. Sayapun berpura-pura melihat dan menanyakan harga batu yang di jual, setelah satu persatu saya tanyakan akhirnya niat berpura-pura kini berubah menjadi konsumen si bapak hehehehehe… Tapi akhirnya bapak membocorkan keuntungan bersihnya berjualan batu hari jumat itu, ternyata Waw diatas dugaan saya dengan waktu yang hanya beberapa jam saja, bapak mendapatkan keuntungan melebihi gaji satu bulan saya.
Tidak hanya itu ternyata si bapak menjual batu secara online, kemudian saya makin penasaran maklumlah saya orangnya sedikit kepo gtu hehehe.
Penasaran saya berlanjut, menanyakan keuntungan bapak berjualan online per harinya, tampa diduga-duga bikin kaget juga. Si bapak mendapatkan keuntungan sama juga dengan gaji saya selama sebulan. Saya bengong dan berfikir seambil sedikit menggerakan jari tangn dan bermain dengan angka yang dan perkalian. Perhitungan saya jelas banget kalau saja gaji saya setiap bulan menjadi setiap hari sungguh enaknya diri ini. Kerja satu bulan sama saja saya mendapatkan gaji untuk satu tahun kerja. Siapa yang tidak kepengen punya penghasilan sebesar itu.
Kemudian saya penasaran ko si bapak udah jualan online tapi dia masih mau menjual barang-barangnya ke pinggiran masjid yang kurang pantas buat bapak. Sedangkan penghasilannya aja sudah melebihi gaji pegawai. Jawaban si bapak sederhana saya terus melakukan penjualan dengan memanfaatkan moment yang ada, siapa yang tahu rezki kita hari ini berapa dan siapa juga yang tau rezeki kita yang sudah ada akan terus tetap ada. Namun yang saya tahu berusaha itu tidak perlu gengsi selalu mencari celah waktu, manfaatkan moment yang ada. Jangan fikirkan suksesnya tapi fikirkanlah bagai mana menggerakkannya.
Wah dapat motivasi baru dari bapak penjual batu hehehe,… Saya makin penasaran lagi sebetulnya batu yang paling laris di pasaran online batu apa ya pak. Bapak dengan tegas dan rinci menjelaskan, Batu Badar Emas. Batu badar emas yang sekarang paling banyak peminatnya karena jenis batu ini unik dan memiliki keindahan warna yang cukup menarik, warna yang berkarakter dengan warna emas asli membuat penggemar batu masih tetap bertahan. Selain warna, banyak juga orang melihat dari sisi khasiat batu ini. Banyak orang beranggapan batu jenis ini membawa keberuntungan dalam hal berbisnis, mencari jodoh bahkan untuk mencalonkan diri sebagai pejabat. Tapi bagi saya tidak pernah melihat hal-hal yang tidak pernah masuk akal atau di luar nalar saya. Bahkan pembelipun sering saya kasih arahan batu ini tidak punya keistimewaan apalagi nuansa mistik seperti itu. Setelah panjang lebar merbincang akhirnya saya membeli lagi batu badar emas itu karena warnanya menarik dan cantik.
Maaf sudah banyak kepo sama bapak. Hehehe akhirnya saya kembali lagi dengan aktifitas saya bekerja di salah satu instansi pemerintahan.
Sekian Dulu ya.
By : Udin
Berikut Fannpage Penjual Batu Badar Emas
TERIMA KASIH